tag:blogger.com,1999:blog-4724007017767207142024-03-14T00:45:32.300-07:00rumah crispycatatan hidup si penyuka hijaucoffee crispyhttp://www.blogger.com/profile/16505499985217509250noreply@blogger.comBlogger16125tag:blogger.com,1999:blog-472400701776720714.post-4500025817000931192014-05-04T06:26:00.002-07:002014-05-04T07:12:28.912-07:00Ketika Ramadhan kian merapat <table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-KwQzW8kesI4/U2Y_ajaow0I/AAAAAAAAADU/aM39DHN0I3I/s1600/images+(2).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-KwQzW8kesI4/U2Y_ajaow0I/AAAAAAAAADU/aM39DHN0I3I/s1600/images+(2).jpg" height="299" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="http://azamhusni.blogspot.com/">sumber gambar</a></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Hei, kau yang merengut, memasang
muka kusut saban hari. Kukira sudah saatnya melepaskan satu dua beban yang
menggantung selama ini. Jangan sampai
kau memasuki Ramadhan yang sekejap lagi tiba dengan wajah berlipat seperti ini.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ra’jab sudah berbilang hari
munculnya dan aku tahu di antara sekat hatimu yang kian berkerak akibat dosa
yang terus mengalir, sementara pengikisnya berupa amal kebaikan sangat sedikit
yang kau lakonkan, kau merasa tak layak memasuki gerbang cahaya itu. Kau dengan
segala kesalahan yang sampai detik ini masih kau gotong, merasa pintu itu
terlalu mulia untuk kau masuki. Mengingat dosa-dosa menahun , pun bulanan
bahkan harian yang masih kau tindak-tandukan dengan begitu gemilang. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Lisanmu
kerap menyakiti, buruk prasangka yang sesekali hadir, syukur yang timbul
tenggelam, niat yang satu dua kali melenceng dari garis lurus,hafalan yang kian
tergerus, bertambah satu hilang beberapa, lalu apa lagi? Aku rasa tak cukup
huruf untuk menuliskan rangkaian kesalahan yang terus kau lakukan. Bahkan yang
terakhir ini yang kurasa adalah kecemasan tertinggimu, ketika nanti jatah
hidupmu selesai, sementara ayat-ayat yang kau coba rekam justru pelan-pelan lepas,
dan nanti ketika masanya tiba, ketika orang-orang menaiki anak tangga sesuai
dengan jumlah ayat yang dihafalnya, kau justru berada di anakan tangga terbawah
tanpa bisa melaju ke atas, menyisakan tangis yang tak lagi ada gunanya.
Bukankah ini hal yang paling kau takutkan, pertanggungjawaban atas cita-cita
masa kecilmu yang belum tuntas. Dan, oh, aku lupa sesuatu, bukankah genap 30
tahun nanti, kau ingin semuanya kelar. Namun, nyatanya di bilangan empat
tahunan lagi menuju angka 30, kau bahkan belum menyimpan separuhnya di
kepalamu, konon lagi hatimu yang hitam berkerak itu. Atau, jangan-jangan kau
memang tak pernah terpilih membersamai mereka, orang-orang yang pelan-pelan kau
temukan di sini, yang kau kenal di sana,
mereka yang kerap mengeja ayat-ayat baru setiap harinya. Menambah satu
dua keirian yang diperbolehkan di dalam keyakinanmu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku kira masih ada waktu mengikis
kerak-kerak itu. Bagaimana bisa kau memasuki Ramadhan tanpa persiapan,
berharap hatimu kembali bersinar di Idul fitri, sementara orang-orang yang wajah
dan hatinya bercahaya memasuki Ramadhan dengan suka cita. Bersebab persiapan mereka sudah lebih matang.
Jauh-jauh hari mereka mengeruk kerak dosa dengan ragam kebaikan, taubat yang
tak henti-hentinya, sampai-sampai aku mendengar di setiap sudut mesjid pun
malam di sepertigaan malam, isak tangis mereka melangit : meminta keberkahan usia ,
keampunan, dan kelayakan hingga Ramadhan
layak mereka masuki. Hati mereka turut berbicara, air mata mereka merangkai kalimat, lisan mereka tak luput
meminta ampun, kembali meminta kepantasan, merayu agar turun kesempatan baik
itu : menjadi tamu di bulan yang sungguh mulia. Sementara kau, di sini, dengan
tawa lebarmu yang (kurasa) menjadi penyebab sulitnya menambah satu dua ayat dengan lebih cepat,
secepat dulu, ketika kau mampu menemukan celah di antara kesibukanmu,
menyisakan jeda teramat khusus untuk menuntaskan rencana masa kecilmu, hanya bisa menanam cemburu atas kenikmatan tangis mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ini bukan hanya perkara meminta jatah
hidup disampaikan ke gerbang itu, namun kerak dosa yang cukup karatan ini kurasa
menjadi penyebab kau pesimis bahwa kau termasuk orang yang layak (lagi)
bersanding mengejar gelar taqwa bersama orang-orang baik yang Allah pilih hati
mereka menjadi semakin bercahaya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"> Masih ada sisa waktu untuk meminta dan menebus
dosa-dosa di masa lalumu (jika jatah hidupmu tidak berakhir sebelum Ramadhan
datang), semoga saja Allah berkenan memasukkanmu ke dalam golongan orang-orang
yang layak memasuki gerbang Ramadhan. Kau tahu, aku akan lebih senang jika mendengar ada ayat yang terekam
lebih banyak lagi di bilangan Ra’jab dan Sya’ban ini, Jumlah rupiah yang lebih
tinggi nominalnya untuk mereka yang terselip rezekinya di bagian yang kau
miliki, atau kebaikan lainnya yang makin menjulang. Anggap saja sebagai modal untuk masuk ke
gerbang yang benar-benar beraroma kebaikan di dalamnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Semoga kau, aku, kita dan mereka
sama-sama punya kesempatan bertemu kembali dengan Ramadhan Kariim, semoga
luntur kerak-kerak dosa yang makin menghitam ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Asrama ITB Jatinangor</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">4 mei 2014</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">di sela-sela tugas baca Biokonservasi</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
coffee crispyhttp://www.blogger.com/profile/16505499985217509250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-472400701776720714.post-51382092187634676562014-05-03T05:06:00.000-07:002014-05-04T07:12:21.332-07:00menulis itu gampang (Self reminder)<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Tercatat terakhir kali saya menulis dengan serius pada tahun
2012. Merampungkan dua fiksi panjang namun secara keseluruhan tidak bisa
dikatakan rampung. Seluruh ide utama sudah tertuang, tetapi blokade itu seakan
hadir tepat ketika saya ingin mengirim ke beberapa penerbit yang sudah saya
list sejak lama. Satu berhasil meluncur dua kali, sementara naskah panjang
lainnya masih belum berhasil menembus blokade bernama diattach file-kan ke
email. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-SLqpu5OXje4/U2Tcwm5J58I/AAAAAAAAADE/hdrt5T2GmdM/s1600/images+(1).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-SLqpu5OXje4/U2Tcwm5J58I/AAAAAAAAADE/hdrt5T2GmdM/s1600/images+(1).jpg" height="419" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="http://hanggarps.blogspot.com/2012/01/tahun-2012-gag-jaman-nulis-status.html"> sumber gamba</a>r </td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><i>Menulis itu gampang-gampang susah</i>. Gampangnya kalau kita
bisa memposisikan diri sebagai penulis tanpa beban. Melepaskan ide yang
menggantung di kepala, tanpa peduli apakah nantinya ide yang kita tuliskan akan
layak dibaca, menarik dan bahkan dalam skala lebih jauh: layak diterbitkan oleh
penerbit mayor. </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Kalau hanya ingin diterbitkan, bukankah sekarang ini menjamur
hadirnya penerbit-penerbit indie? Tentu, kalau sekedar ingin dipublish secara
cepat tentu saja penerbit indie menjadi solusi. Namun, berhubung saya sudah
empat kali ditipu penerbit indie, jujur saja secara personal tidak lagi
tertarik bekerjasama dengan penerbit seperti itu. Tidak enak loh, ditipu orang,
serius, apalagi kalau kita sebut dunia kepenulisan ini adalah dunia kerja. Sesama
rekan kok saling menipu? </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">*semoga saja tidak perlu berurusan lagi dengan
penerbit jenis itu, yang secara tidak langsung membuat saya menjadi phobia
setiap kali ingin mengedit naskah. Kadang kala bisikan tak sedap muncul
tiba-tiba ; bagaimana kalau ditipu lagi, bagaimana kalau naskah ini justru
dibajak?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><i>Susahnya menulis apa?</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Nah, kalau saya ditanya apa yang paling susah dari menulis,
maka jawabannya adalah ketika dengan mudahnya jemari yang semula mengetik
rangkaian aksara sampai berlembar-lembar harus menjadi pembunuh paling kejam. Memperbaiki
kata-kata yang cacat atau bahkan membabat sampai tak bersisa sederet kata atau
pun kalimat yang mubazir. Jauh hari sebelumnya dengan ringannya kata dan
kalimat meluncur, namun ketika proses pengeditan dimulai dengan ringannya
tombol backspace ditekan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">*ini bagian
yang paling berat saya rasa, namun harus dilakukan dengan tegas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><i>Tapi, susah loh mulai nulisnya. Tidak tahu harus memulai
dari mana.</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Tips yang saya kantongi sejak lama adalah tulislah apa
yang kau ketahui, apa yang paling dekat dengan kehidupanmu saat ini. masalah
memulai, lupakan segala format penulisan yang diajarkan di bangku sekolah,
tulis saja apa yang ada di kepala saat kertas atau laptop sedang kau pegang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Baiklah, sehubungan adanya even menulis yang saya rasa cocok
dengan tema yang ingin saya usung, maka sebenarnya tulisan ini ditujukan untuk
saya sendiri yang sering masih diserang rasa malas merevisi. <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Selamat menulis kembali<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Lantai 4, Asrama ITB Jatinangor<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">5 mei 2014</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
coffee crispyhttp://www.blogger.com/profile/16505499985217509250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-472400701776720714.post-39434322878499075312014-03-18T06:42:00.000-07:002014-05-04T07:12:08.064-07:00Parade langit Jatinangor<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-7tNvaMjMS0E/UyhQ-LI4jcI/AAAAAAAAACk/uQhp4-4Olvw/s1600/IMG_20140214_110209.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-7tNvaMjMS0E/UyhQ-LI4jcI/AAAAAAAAACk/uQhp4-4Olvw/s1600/IMG_20140214_110209.jpg" height="480" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">asrama ITB Jatinangor</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Sudah
setengah tahun saya berada di jatinangor, tinggal di asrama ITB yang menurut
saya sangat nyaman ditempati. Perihal bagaimana saya bisa terdampar di sini dan bisa menikmati sekolah gratis dari
beasiswa saintek dikti, akan saya ceritakan di tulisan lainnya (kalau tidak
malas). Enam bulan Melewati fluktuasi cuaca dan udara yang sungguh ajaib. Di sini,
setiap orang akan merasakan harap-harap cemas di musim hujan seperti sekarang
ini. menjaga jantung agar tidak berdegup terlalu cepat, berkali-kali melihat
langit saat hendak bertolak kemana saja. <o:p></o:p></span></span><br />
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Hujan
di sini sering sekali muncul. Di musim penghujan seperti sekarang, jangan lagi
ditanya, kehadiran hujan seakan-akan memang sudah memiliki jam kerja sendiri. Saban
sore, menjelang ashar atau lepas ashar, awan
gelap akan berpayung di atas sana. Kedatangannya membawa hujan yang kadang kala hanya berupa rinai, berjarum
tipis. tak cukup membawa rinai tipis,
bongkahan kecil serupa es serut juga pernah
menghujani kawasan jatinangor beberapa hari yang lalu. Hari yang sangat mencekam menurut saya. Karena
di sini hujan tak akan datang sendirian. Karibnya bernama guntur dan halilintar datang bersamaan membawa
suasana gelap semakin menakutkan. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Saat
ini saya bermukim di kawasan yang agak tinggi, kaki gunung yang menanjak.
Tinggal di lantai 4 dengan status lahan yang agak tinggi, suka tidak suka harus
merasakan parade guntur dan halilintar dalam jarak yang terasa begitu dekat.
Kamis lalu, dua karib hujan ini berhasil membuat panik anak-anak asrama. Sebelum
ashar, langit sudah gelap. Guntur dan halilintar kompak riuh di atas sana. Bahkan
kedatangannya seperti menerobos jendela kamar.
Suasana kamar yang gelap karena gorden jendela sudah saya tarik,
mencegah sinar terang yang berlebihan dari langit, ternyata tidak berarti
apa-apa. Sinar-sinar tajam tetap menerobos, juga suara yang cukup
menggelegar, getarannya terasa di dalam
kamar yang tertutup rapat. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Lepas
shalat ashar, mendengar hujan mulai mengetuk jendela kaca besar, saya bergegas ke balkon di belakang kamar. Beberapa
jemuran masih belum dipindahkan. Urung. Halilintar dan guntur seakan mendorong
saya kembali ke dalam kamar sebelum sempat menyelamatkan sisa jemuran. Seperti sejengkal di atas kepala. Benar-benar
mengerikan. Saya mencoba meredam perasaan yang campur aduk. Sungguh, hari itu
guntur dan halilintar terasa begitu dekat, meski di kawasan jatinangor ini
adalah hal yang lazim mendengar dentuman atau kilatan cahaya setiap kali hujan
datang. Mengambil al-quran, kembali duduk. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Belum
tuntas membaca satu halaman, halilintar dan guntur yang lebih mengerikan
menyerang asrama. Alarm di lantai lima berbunyi sangat keras. Refleks, saya membuka pintu kamar,
melihat ke sekeliling, tak ada satupun orang. Dan entah dorongan dari mana,
saya menggedor pintu kamar sebelah sambil berteriak untuk segera keluar. Koridor
lantai 4 masih sepi, entah kuliah atau masih terlelap, sementara alarm di
lantai 5 tetap meraung-raung. Kembali ke kamar, dengan kepanikan yang tidak
bisa saya kendalikan, sigap mengambil
laptop, hp dan sekotak berkas penting, lalu kembali keluar kamar. Fikiran saya
campur aduk. Apa mungkin lantai 5 disambar, atau lantai lainnya terbakar, atau
dalam hitungan menit seluruh asrama akan tinggal cerita. Masih berteriak memanggil tetangga kamar yang
saya tahu ada di kamar, menurunkan pandangan ke lantai empat, beberapa
adik-adik s1 terlihat bergegas menuju tangga. Saya pun gegas mengunci pintu dan
semakin panik saat mendapati penghuni
asrama putra naik ke atas dan berteriak dengan wajah yang agak panik agar segera
turun ke bawah. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Apakah
ini jatah terakhir disini? Saya menuruni anak tangga dengan super kilat bersama
penghuni lantai empat lainnya. Petugas asrama dan beberapa satpam di lantai
satu mengintrogasi kilat, menanyakan sisa penghuni di atas sana, berlalu cepat,
menaiki anak tangga memanggil sisa penghuni.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Hujan
es. Itulah yang saya dengar dari teman-teman yang sudah berkumpul di lantai
satu. Suasana mencekam seperti itu mengingatkan saya akan gempa-gempa susulan
lepas tsunami 2004 yang lalu di aceh. Bukan sekali dua kepanikan seperti itu
muncul ketika saya kuliah di banda aceh, siapa menyangka jauh dari aceh yang
langganan gempa, ternyata kepanikan serupa
harus kembali saya rasakan. <o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hampir
satu jam penghuni asrama berkumpul di lantai satu, beberapa masih dengan
mukena, turun seadanya dengan selimut, tanpa berkas penting yang sempat dibawa
atau pun alat komunikasi. Alarm akhirnya
berhenti berteriak. Meski masih was-was seluruh penghuni asrama kembali ke
kamar masing-masing merapal do’a agar tak perlu mendengar alarm kembali
bernyanyi. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">sekian dulu, hanya ingin menyimpan sedikit kenangan</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Asrama ITB Jatinangor</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">18 Maret 2014</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
coffee crispyhttp://www.blogger.com/profile/16505499985217509250noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-472400701776720714.post-66467181339118350862014-02-04T22:37:00.002-08:002014-05-04T07:11:26.096-07:00Road from ITB ( Ekstraksi Artikel Ilmiah)<br />
<div style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;">
<img src="https://fbcdn-sphotos-f-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/t1/1551574_10203085235962177_1940153829_n.jpg" /></div>
<br />
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;" /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Baiklah, mari kita berbincang lagi sejenak. ya, kita berdua saja, kau dan aku. Aku sungguh tak ingin kusut kepalamu semakin menggulung keinginan berbeda yang kau gotong kemari sejak awal, maka kali ini aku kembali mengajakmu bicara dalam riuh yang padam. Aku ingin kau meresapi kembali tujuan keberangkatanmu kembali. Yang sama sekali tidak mengekori teman-teman baikmu di sini.</span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">kau masih ingat bukan, perkara apa yang menyebabkan keinginan s2mu, yang sudah kau delete dari peta hidup, tiba-tiba dengan segunung keyakinan membuatmu berjalan tegak, mengatakan dengan lantang bahwa kau akan menerima tantangan ini. Pindah jalur, meski setelah memasuki masa 1 semester ini, kau justru nyaris meledak. Menemukan mimpi-mimpi masa lalumu ternyata dijawab pelan-pelan di sini. dan bahkan, aku tahu ini dengan pasti, ketika kau semakin menyadari bahwa segala yang sekarang kau genggam murni hanya titipan semata yang kelak ketika kafan benar-benar terbeli harus kau pertanggungjawabkan tanpa sedikitpun bisa mengelak. Ah, kalau aku mengingat hari-hari pertama di sini yang membuat hatimu kembang, aku tahu bahwa sebenarnya kau sama sekali tidak takut, bahwa kau sudah siap dengan segala konsekuensi. Menang atau kalah, namun tidak dengan memilih mundur di tengah jalan. (kutegaskan ini di sini, agar kelak ketika semangatmu padam tiba-tiba, kau bisa menemukan jejak keinginanmu di tulisan ini, agar kau tak perlu meraung-raung menemukan diri yang tak lagi berbentuk semangatnya)</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br /></span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;" /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Ok, baiklah, kurasa aku tak perlu menyebut dengan jelas perkara lama tersebut. kau menemumkannya sekejap sebelum pengumuman program ini dikabarkan oleh seorang teman. Kau yang ragu-ragu meminta dibukakan jalan atau ditutupkan jalan kemari, tiba-tiba seperti tersengat arus listrik bertegangan tinggi yang berefek kepada keinginanmu mengikuti jejak seseorang itu.</span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Seseorang itu seorang peneliti, dosen yang tak asing namanya bagi pemburu beasiswa ke negeri kangguru. Kau menemukan keajaiban, sebuah alasan, kenapa sekolah harus terus bersambung. Tidak boleh diakhiri begitu saja karena kemalasan atau ketakutan tak jelas yang kau speakerkan benar adanya.</span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Kau terpana, bukan? Menemukan ada peneliti yang tidak hanya mahir menuliskan artikel ilmiah, yang kemudian hanya bertumpuk menjadi file-file terabaikan tahun demi tahun. Maksudku terabaikan oleh orang awam sepertiku yang sama sekali tidak terlalu ambil pusing dengan publikasi yang kau dan teman-temanmu gaungkan.</span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">-aku menelan ludah, tertohok-</span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Oke, baiklah kurasa aku juga tak punya banyak waktu berbincang denganmu, jadwal terbangku sudah dekat. Kuringkas saja apa yang ingin kukata hari ini :</span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Jangan sampai kau lupa, bahwa kau tak hanya sekedar belajar dan ujung-ujung Cuma menghasilkan satu dua tiga tulisan ilmiah yang mesti kau publikasikan demi sehelai kertas bertuliskan namamu.Sejak awal kau ingin mengekori jejak dia, yang mampu menuliskan riset beratnya dengan bahasa yang sangat sederhana, berlembar-lembar lebih banyak dari pada lembar publikas wajibnya.</span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Semua membuat matamu terbuka, bahwa hasil penelitian ilmiah bukan hanya milik mereka para peneliti, tapi masyarakat luas yang seharusnya juga mengetahui dan merasakan efek dari riset-riset di labroratorium yang kau dan teman-temanmu sudah maupun akan lakukan.</span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Bukankah kau dulu setuju? Bahwa seorang peneliti memiliki tanggung jawab tidak sebatas publikasi ilmiah, namun aplikasi dalam setiap aspek yang berkaitan dengan penelitian tersebut. Bukan hanya tumpukan file yang dengan gampang dicari di mesin pencari.</span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Lalu kemudian, ketika si awam seperti aku ingin merealisasikan hasil pnelitian kalian, aku harus menggingit jari karena buta sama sekali. Dan mencari kalian untuk menjelaskan banyak hal mengenai riset kalian adalah seperti mencari jarum ditumpukan jerami, alasan klasik akan muncul : bahwa kau dan teman-temanmu sibuk menemukan hal-hal baru selanjutnya.</span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Kumohon kau jangan lupa ini, bukan laboratorium lahan akhir yang kau tuju, tetapi pengabdian untuk masyarakat luas atas hasil riset yang ingin dan sedang kau rencanakan sekarang. Maka, jernihlah berfikir. Pulanglah kembali ketujuan awalmu, jangan sampai di akhir masa studimu, kau justru menangis di saat yang lain tertawa senang karena menggotong sehelai kertas bertuliskan nama masing-masing. Sementara yang kau dapati hanya kertas itu saja, tanpa kesiapan mengabdi yang lebih kuat. Tanpa kemampuan komunikasi untuk mengajak masyarakat tergerak menggunakan hasil publikasi ilmiah kau dan teman-temanmu ke dalam kehidupan mereka.</span></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Jatinangor, Asrama ITB</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
5 februari 2014</div>
coffee crispyhttp://www.blogger.com/profile/16505499985217509250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-472400701776720714.post-72289106541169812522014-01-21T04:35:00.003-08:002014-05-04T07:10:15.176-07:00Road From ITB (Ayat pertama)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-MPHHwyTIICY/Ut5nZ5l3qZI/AAAAAAAAACQ/lHzbSvLWxzg/s1600/tanam-pohon.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-MPHHwyTIICY/Ut5nZ5l3qZI/AAAAAAAAACQ/lHzbSvLWxzg/s1600/tanam-pohon.jpg" height="300" width="400" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small;">foto diambil dari <a href="http://bundafe.blogspot.com/2011/04/belajar-dari-pohon.html">http://bundafe.blogspot.com/2011/04/belajar-dari-pohon.html</a></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Hari ini aku mendapatimu terdiam di sudut jendela. menetap lepas rimbun canopy mahoni yang berbaris rapi di sekeliling tempat tinggalmu. Aku tahu, hatimu kembali lebam menemukan satu dua perkara bereceran tak rapi, meski susah payah kau setrika. Kau, meminjam sedikit panas surya bukan untuk memanggang pengalamanmu sampai hangus, namun agar beku yang tak kunjung leleh itu segera cair. Aku tahu ada bagian perasaanmu yang diam-diam tergores karena terlampau beku. Apa mungkin karena akhir-akhir ini temperatur lingkungan tempat tinggalmu semakin gigil? atau, jangan-jangan kau sudah lupa bahwa kau sudah berjanji akan menjemput banyak pelangi kebaikan di sini? atau mungkin karena kau sudah kalah dalam perkara menebar kebaikan?</span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aku ingin kau kembali mengingat ini bahwa Dia melihat dengan terang ke dalam hatimu, ke dalam niat yang kau canangkan. bukan perkara rupamu. sekalipun yang kau dapati adalah niatmu tak terlampau baik berjalan. Tersendat di satu dua tikungan, tapi bukankah segala proses ini telah pelan-pelan membentukmu menjadi pribadi yang lebih kokoh. Karena bagaimana pun pahitnya pengalaman, jalan hidup yang berbatu-batu, jika kau mau sabar saja sedikit, makna kebaikan itu akan kau baca dengan sendirinya. Kebaikan yang selalu saja ada di balik setiap cobaan yang diberi. Bukan tidak mungkin, Allah mengajarimu agar lebih bijaksana dalam melewati sisa detak yang masih dititipi dengan cara seperti ini. dengan alur yang membuatmu lebih dekat sejengkal demi sejengkal. lebih sabar segaris demi segaris.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"></span><br />
<a name='more'></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kau masih ingat tidak, kau pernah bertutur panjang lebar perkara ketakutan akan alamat hidup yang makin menepi, dengan serombongan masalah pelik yang kau cemaskan tidak mampu selesai dengan baik? Kau berkata dengan kata yang terpenggal berkali-kali, bahwa hal yang sangat mencemaskan dalam hidupmu adalah ketika kau akan dijemput pulang, lalu yang kau temui adalah banyak orang yang ternyata masih terluka dengan perangai burukmu. aku ingat bagaimana nafasmu tersengal melisankan kata-kata tersebut, bagaimana anak sungai matamu yang bisa kau tahan di depan orang banyak, ruah tak tertampung lagi. Meski kau bilang pernah tumpah sekali dua waktu di depan orang-orang yang cukup baik, tapi tetap saja kau pasang penghalang kilat agar tak banjir di halaman yang tak ingin kau rendam.aku juga masih ingat, Bagaimana getar tubuhmu bercerita banyak bahwa kau sama sekali tak ingin menjadi petaka bagi banyak orang. </span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aku iseng bertanya, lalu jika ternyata garis hidup yang kau inginkan baik-baik saja berakhirnya ternyata justru mengantarmu ke lintasan dimana orang-orang justru berkata kehadiranmu justru menjadi bencana bagi bumi ini, misal sebagai perusak keseimbangan alam, atau karena kau sama sekali tak mampu membawa diri mengikuti atau melawan arus? Lalu menjadi penghancur beberapa pondasi yang sudah kokoh? Kau diam cukup lama. Terisak lagi lebih dalam. Sajadahmu sampai bisa kuperas kala itu. lalu, lagi-lagi, dengan terbata kau melempar satu kalimat panjang.</span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Bukankah masih ada do'a yang bisa dilantunkan seorang muslim? Untuk negara ini, penghuni keseluruhannya. Agar kebaikan selalu tercurah, agar damai bisa subur. seperti untuk mereka nun jauh di sana, di tanah terjajah, yang kerap kali kita do’akan bersama? dan bukankah kau bilang, bahwa Allah memandang niat. Melihat proses, sementara hasil itu menjadi bagian Allah saja. bukankah kau bilang, suka-suka Allah mau menetapkan garis akhir kita seperti apa?”</span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Lalu perkara pencapaian dari usaha yang kau geluti sekarang, yang jauh dari standar?” Aku sadar bahwa aku kelepasan bicara. Tapi anehnya, Kali ini aku mendapati senyummu terbit.</span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">“perlu kuulang kata-kata seorang dosen?” matamu mengerjap. Ada sekilas bahagia di sana.</span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Urusan ini Bukan perkara angka temanku, tapi lajunya, angka nolku yang bergerak pelan meski tidak pernah melampaui bilangan 70, tetap saja suatu hasil yang cukup menyejukkan. Berbeda posisinya, jika sebelumnya angka usahaku ternyata 60 lalu naik ke angka 80. Kau lihat satu jenis pohon dari bagian timur indonesia yang berdiri satu dua di antara julang tinggi mahoni, di sana?” Telunjukmu mengarah ke titik hutan yang kita lewati ketika tugas lapangan mengajarimu mengenali bahagian alam raya.</span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Seperti mereka aku tumbuh pelan-pelan di habitat yang sebenarnya bukan lahan tumbuhku. Dan , ketika aku sadar, aku sedang menaiki tangga yang jelas-jelas berbeda tingkat kelicinannya, aku mulai meresapi bahwa hidup ini bukan hanya perkara pencapaian angka tertinggi. Melainkan pembelajaran untuk lebih memahami, Survive, sekalipun lahan yang kutempati tidak memberi asupan nutrisi yang sama dengan lahan berfikirku ketika masih di tingkat calon sarjana dulu. Mungkin dengan cara begini, aku bisa membaca lebih banyak hal di dunia ini, ketika hidup bukan hanya sebatas pemahaman mengenai dunia teknik kimia. Melainkan bagaimana membaca tanda-tanda Kebesaran-Nya yang terhampar luas di seluruh aspek ilmu pengetahuan dan kehidupan."</span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aku terdiam. ingin mengangguk tapi terlalu lemah. membiarkan mataku, mengikuti pandanganmu menerobos jejeran mahoni yang dahannya menari pelan-pelan.</span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="line-height: 16px;" /></span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ya, hari ini, aku sependapat, salah satu tugas penting kita adalah "membaca", seperti ayat pertama yang diturunkan.</span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="line-height: 16px;" /></span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Shafira green sulaiman</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jatinangor, 21 januari 2014</span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Masih dengan angka termometer di bawah 20 Celsius </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
coffee crispyhttp://www.blogger.com/profile/16505499985217509250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-472400701776720714.post-65752948258498868042014-01-13T07:47:00.002-08:002014-01-13T08:01:48.999-08:00Pra-s2 biologi , sebuah jawaban kecil<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kadangkala kita terlalu terburu-buru menafsirkan alamat takdir yang kita jalani. Bisa saja dalam setiap jejak yang tak menyenangkan dalam pandangan mata batin kita yang miskin ini, sebenarnya Allah selipkan jawaban-jawaban dari do’a-do’a selama ini.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></i></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-R-rvyTFG-cs/UtQJNkyN_NI/AAAAAAAAABQ/FdVTTFyuRo0/s1600/image201312300003.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="http://3.bp.blogspot.com/-R-rvyTFG-cs/UtQJNkyN_NI/AAAAAAAAABQ/FdVTTFyuRo0/s640/image201312300003.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">pemandangan dari lantai 4 asrama ITB jatinangor, salah satu sudut yang mengarah ke hutan dan lapangan golf</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Siapa yang menyangka bahwa keinginan sederhana itu,
bertahun-tahun yang entah berapa bilangan, ternyata menampakkan dirinya di
sini. Semenjak saya terdampar di jurusan yang bertolak belakang 100 persen dari
background pendidikan s1 saya, saya sudah mencoba menerima, berdamai. Memasang
di kepala saya anggapan ringan agar kaki saya tidak goyah begitu saja menerima
kenyataan seperti ini. Memasang anggap bahwa takdir Allah tidak akan tertukar,
termasuk juga perihal kelulusan saya di program beasiswa saintek tahun 2013
lalu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sejak lama saya ingin menjelajah, mendaki gunung, menerobos
hutan, dan ya, intinya menyegarkan mata dan fikrian dengan menelusuri alam raya
ini. Saya di sini ditugaskan belajar di bidang baru, meninggalkan dunia teknik kimia,
mengobrak-abrik setiap sekat di dunia biologi . Tak masalah sebenarnya
,menemukan hal-hal baru memang selalu menyenangkan bagi saya. Terlebih lagi,
dulu sebelum menyelesaikan jenjang s1, saya pernah berujar bahwa saya ingin s2
dibidang yang berbeda, dan jika memang sanggup sampai ke jenjang s3, juga ingin
mengambil bidang lain lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div>
<a name='more'></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Belajar biologi, susah-susah gampang. Gampangnya karena saya tak harus
menghitung angka-angka dalam jumlah super banyak dan kerumitan tingkat tinggi
seperti ketika di teknik kimia., Susahnya adalah karena biologi, meski bukan
hal baru karena di smp dan sma juga sudah pernah dipelajari, ketika sampai di sini
pembahasannya naik peringkat. dulunya saya belajar fenomena perpindahan panas, neraca massa dan energi, perancangan alat, operasi teknik kimia. Sementara di sini saya belajar mengenal struktur tumbuhan, hewan , proses-proses yang berlangsung di tubuh manusia, pembelahan sel, sistem pencernaan, peredaran darah, reproduksi, dan ragam bahasa planet biologi lainnya. Jujur saja, sebenarnya saya kesulitan mencerna mata kuliah yang diajarkan, namun sedikit demi sedikit pintu pemahaman itu terbuka. saya menjadi sedikit lebih paham sekarang meski nilai saya lumayan jauh tertinggal dibanding teman lainnya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Satu tiket dari pra
s2 ini alhamdulillah sudah di tangan, tiket masuk ke program magister di tahun
ajaran baru 2014 nanti. Nilai TPA bersyar 475 ternyata (syukur Alhmdulillah) terlampaui
hingga ke angka 580. Bagi saya sudah cukup menghibur , mengingat nilai mata
kuliah lain, terutama mikrobiolgi, anjlok sekali. imeskipun saya sudah putar kepala belajar mati-matian. What a life.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">( Mengenai program pra s-2 s-2 saintek, akan saya tuliskan
sesegera mungkin)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> Wah kejauhan , saya
nulisnya akibat terlalu lama vakum menulis. Oke , baiklah kembali ke topik utama,
keinginan menjelajah alam sudah ada sejak dulu. Maka saya sering menggunakan
nama green di setiap akun yang saya miliki.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Siapa sangka di sini, di jurusan yang semula nyaris membuat
saya limbung melewati hari-hari pertama kuliah yang luar biasa membingungkan,
justru keinginan menjelajah itu terjawab. Esok, jika tak ada halanagn , kami dari tim pra s2 biologi yang
berjumlah 20an orang akan menjejalah ke 2 lokasi hutan kecil tak jauh dari ITB jatinangor,
ditutup dengan mengunjungi waduk. Kuliah lapangan ini adalah bagian dari
matakuliah ekologi. Dan, kejutan spesial bagi saya yang mungkin dianggap
kampungan karena bisa jadi satu-satunya yang belum pernah masuk hutan beneran
adalah jadwal kuliah lapangan di akhir bulan nanti.Sabtu terakhir di Januari,
insyaAllah kami akan benar-benar menjelajah ke dalam hutn di salah satu gunung
yang saya lupa namanya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mudah-mudahan rencana ini diizinkan berlangsung .
Menuntaskan kecemburuan atas teman-teman, baik di dunia maya maupun nyata yang
sudah berekspedisi menapaki alam raya, mencari jejak-jejak kebesaran Sang
Pencipta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Selamat menjalani kuliah lapangan teman-teman pra S2 biologi
2013, Be Excellent!</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Asrama ITB Jatinangor, 13 Januari 2014</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jangan lupa, besok 12 Rabiul Awal. Shalawat yuk!</span></div>
coffee crispyhttp://www.blogger.com/profile/16505499985217509250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-472400701776720714.post-17556712639034893382014-01-12T02:51:00.000-08:002014-01-12T02:51:46.097-08:00start hari ini<br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aku tahu, hari ini digigil jatinangor yang masih saja setia berkarib garis-garis serupa jarum dari langit, hatimu kembali basah. Mengenang satu dua, bahkan beberapa keajaiban yang kerap kali kau alami di jalan yang kerap kau sebut-meski ini memang benar-kian menepi. Kau ingat bagaimana selama setahun penuh di angka 2013, kau yang kerap merasa kepala dan gerakmu terperangkap dalam kediaman tak berarti, meminta diizinkan menggali berkotak-kotak pengalaman di luar ruang kerjamu kala itu.Saat itu kau berkata dengan nada yang sama sekali bukan tidak bersyukur, bahwa sejak awal kepulanganmu kau ingin mengabdi dengan jalan yang berbeda. Mengabdi sesuai kemampuan, bukan berdasarkan tolok ukur ijazah ataupun nilai yang tercetak di dalamnya. Namun, bila dalam hitungan hari berjumlah dua tahun, keberadanmu tidak berarti apa-apa, maka kau dengan segudang keyakinan yang entah dimana kau pinjam mengatakan dengan tegas bahwa kau akan pergi lagi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Berulang kali kau berkabar seperti ini dengan teman-teman terbaikmu yang terpisah jauh, beberapa kali kau singgung bahwa kau akan pergi di depan teman-teman barumu. Bahkan , ketika kau sendiri tak yakin akan pergi kemana, tetap saja lidahmu licin menelurkan satu dua kalimat serupa maknanya. Seakan-akan kau berkata, bahwa ini adalah do’a yang diam-diam sepanjanng tahun kau pinta.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Setiap kali kau merasa terzalimi, sejujurnya aku ingin tertawa, mendapati kalimat do’a serupa yang selalu kau ulang-ulang. Izinkan pergi lebih jauh, menimba satu dua pengalaman, entah dengan cara ajaib apa. Lebih dari hitungan jari kau sebut negara jauh itu. Negara yang bahkan bahasa pengantarnya saja tak kau kuasai, namun tetap saj akau serahkan kebaikan terutama pada sang pemilik takdir. Satu hal yang membuatku tergelak, ketika kau benar-benar kehilangan cara untuk pergi, mencairkan isi kepalamu yang teramat beku dengan aktifitas yang itu-itu saja. Kau ingat apa yang kau minta? dijemput saja oleh orang yang bukan berasal dari kota di sekelilingmu. Alasanmu, seingatku kala itu terlalu sederhana, ingin lari melihat banyak hal baru, menuliskannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lalu sekarang ketika jawaban itu berbinar seperti ini, menemukan jalan menggali kotak-kotak rahasia di tanah yang berbeda, jangan kata kau urung menyelesaikan huruf-huruf yang kau janjikan selesai. Selamat menulis kembali seperti ketika kau berjuang menuntaskan tugas akhirmu di tangga sarjana dulu. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jatinangor, 12 januari 2014</div>
coffee crispyhttp://www.blogger.com/profile/16505499985217509250noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-472400701776720714.post-59331126306969312372013-05-16T20:44:00.002-07:002013-05-16T20:44:57.778-07:00Dari Langsa, Mengumpulkan Potongan yang tertinggal di Meureubo<br />
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Segudang cerita dari meureubo kembali menyerang labirin kosong yang mulai menemukan jalan keluar, di kepala saya, yang akhir-akhir ini sering berdebam. Berdebam karena persoalan-persoalan yang melesak-lesak masuk tanpa diundang, disertai bumbu-bumbu yang rasanya sungguh menggalaukan. Dihadapkan dengan banyak pilihan dalam satu waktu sekaligus, sekilat mungkin, bahkan tak sampai sekedip mata memang bukan perkara yang menyenangkan. Tapi, setidaknya keberadaan saya kembali di sini, di meureubo harvard (julukan keren buat kos-kosan asri di kawasan sektor selatan darussalam), kembali memompa semangat menulis yang pudar begitu lama. Sampai-sampai dua novel yang saya rancang, satunya sukses ditolak dua kali, satu lagi masih tahap revisi, sampai detik ini masih belum bisa dikatakan layak diedarkan.</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;" /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Berkali-kali saya mencoba memompa semangat dengan berbagai cara, senantiasa berkunjung ke perpustakaan kota di akhir pekan, khusus meminjam, melirik-lirik sejenak nama-nama penulis yang ada di rak buku, sesekali sengaja hanya mengembalikan buku saja, yang penting saya berada di antara aroma-aroma buku yang saya harapkan mampu menebas blokade yang menimpa semangat menulis saya.</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;" /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Seingat saya novel pertama yang pernah saya tulis selesai saya kerjakan dalam 10 hari saja. Tanpa revisi, barulah kemudian menyicil revisi. Sepuluh hari untuk jumlah halaman 100-an bagi saya adalah prestasi tersendiri. Bayangkan saja, berapa banyak halaman yang bisa saya tulis kala itu, bahkan pernah mencapai 15 halaman dengan spasi satu setengah perharinya. Sangat jauh jika dibandingkan dengan sekarang. Satu atau dua halaman saja sehari rasanya sulit. Bukan karena kekurangan ide, tapi hilangnya konsisten, penyediaan waktu khusus untuk menulis pelan-pelan memudar seiring kehilangan teman-teman yang punya hobi serupa, dan-ya, alasan klasik- sibuk bekerja. </div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;" /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Baru kali ini, ketika saya kembali ke meureubo, di tempat saya dulu pertama sekali berjuang mati-matian menulis, sendirian, sebelum menemukan komunitas bernama FLP, semangat menulis itu seolah berhamburan masuk ke setiap pori-pori dan sendi. meski baru tiga hari kembali kemari, tapi buku catatan yang saya beli khusus untuk menuliskan sejumlah langkah di sini, benar-benar bergerak maju. Ide-ide keluar tanpa diminta, tangan saya sampai pegal karena harus menulis secara manual, di mana pun si ide tiba-tiba muncul. Di teras perpustakaan induk unsyiah, ketika sedang melihat antrian masuk ke gedung AAC mengular, di mesjid baiturrahman, ketika saya menemukan sosok ajaib yang mengajarkan saya banyak hal meski sama-sama tidak sempat bertegur sapa, di meureubo, ketika banyak kejadian tak terduga sekaligus menggelikan berbaris begitu rapi. Ya, di mana saja, saya menemukan ide, maka saya akan berhenti sejenak, mencari tempat duduk, mulai menulis tanpa menggubris pandangan orang yang menganggap aneh. Karena seprti ini yang saya lakukan dulu, ketika awal-awal saya belajar menulis secara otodidak. Ketika apa pun yang saya lihat bisa menjadi ide, yang kemudian saya simpan dalam brangkas ide di laptop saya. Ya, dengan kertas dan pena, tak mesti lari-lari menjemput laptop, sayang si ide nanti keburu lari duluan.</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;" /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Barangkali tulisan ini bisa menjadi kata pengantar untuk cerita-cerita yang sedang saya kumpulkan , dalam serangkaian perjalanan kembali ke banda aceh.. mana tahu bisa jadi catatan perjalanan yang diterbitkan. SEMOGA!!!</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
(tiba-tiba teringat keseluruhan draft buku yang harus diselesaikan, draftnya banyak, ngerjainnya ini yang wah wah...)</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Meureubo Harvard (rindu sekali menuliskan nama ini di akhir tulisan)</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
17 mei 2013</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div>
<br /></div>
coffee crispyhttp://www.blogger.com/profile/16505499985217509250noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-472400701776720714.post-92152570206792647622013-03-12T05:50:00.004-07:002013-03-12T08:19:14.104-07:00Filosofi layangan<br />
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> Filosofi layangan</strong></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<em style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><strong style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">shafira green sulaiman</strong></em></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<em style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">kota langsa, selasa/12maret2013</em></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;" /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<i><img src="http://www.rimanews.com/sites/default/files/imagecache/article/layangan.JPG" /></i></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<em style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"><i> (foto diambil dari www.rimanews.com)</i></span></em></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br />
Cuaca kota langsa akhir-akhir ini cukup lumayan (panas). Jika kau punya sebutir telur yang mendadak kehilangan kompor dan penggorengan serta minyak untuk mengganti wujud aslinya menjadi telur mata sapi atau telur dadar, maka kurasa inilah saat-saat yang tepat untuk melakukan uji coba tak berhadiah. Ambil saja sebutir telur belum matang lalu pecahkan di jalanan, tunggu saja beberapa menit, kemungkinan yang akan terjadi adalah dihadiahi repetan panjang dari ibu-ibu penyapu jalan. *coba saja*</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;" /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Di hari-hari seperti ini, di sore hari saat pergantian musim hujan menuju kemarau, kau akan mudah menemukan layang-layang menghiasi angkasa. Ragam bentuk dan ukuran. Tak hanya anak-anak kecil dengan ingus yang kadang masih berbekas di sekeliling hidungnya, namun orang tua yang bahkan sudah ubanan pun tak lupa meramaikan pesta layang-layang di lapangan kecil dekat rumah kami.</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;" /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Wajah Sore yang masih bermatahari hingga pukul enam petang seringkali cukup kompak dengan tarian angin yang bergerak menawan, berdansa dengan layang-layang yang ditarik ulur oleh para penikmatnya. Bahkan aku seringkali harus menemukan anak-anak kecil berjuang menggotong layangannya pulang, menjelang garis-garis merah di langit hadir pertanda malam hampir datang, layangan dengan ukuran dua kali besar badannya. Satu tangan menggenggam gulungan benang, entah di kaleng susu bekas, entah botol air mineral bekas, satu tangan lagi memegang kuat salah satu bagian layangan yang disangkut di pundaknya. Teman-teman kecilnya yang mengekor kebagian memegang bagian ekor agar tak bertengkar dengan aspal yang cukup menguap dan menghilangkan ekornya begitu saja.</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;" /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Suatu petang, dengan terik yang masih cukup untuk mengeringkan baju-baju basah baru dijemur, seorang pria dengan wajah lusuh, badan seluruhnya keringatan, basah, berjalan tanpa semangat kembali ke rumah. Pria agak tua (kesulitan menemukan kata-kata yang tepat, muda tidak lagi, terlalu tua juga tidak) tersebut menggendong rangka layangan tanpa kertas layang. Rumahnya tak jauh dari rumahku. Hanya selempar pandangan saja jadi aku bisa melihat dengan jelas apa yang dibawa pulang saat itu. Dan dari hasil wawancara tak penting, ternyata layangannya meledak di atas sana, angin kurang bersahabat petang itu.</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Tiba-tiba muncul gagasan (tak baru mungkin) tentang <strong style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Filosofi layangan</strong>,</div>
<blockquote style="border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 2px; color: grey; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
kau bisa terbang setinggi mungkin, selama angin cukup bersahabat, atau kau mampu melawan angin. Tapi ingatlah, bahwa ketika jarakmu dari daratan semakin jauh, semakin melambung, ada dua kemungkinan yang bisa kau temukan. Kau bisa saja melenggang di atas sana mengalahkan layangan lainnya, meliuk sesuka hati, bergerak ke kanan kiri, lalu mendarat kembali dengan mulus, perlahan dan utuh ketika angin cukup baik hati. Namun sebaliknya, kau bisa saja terhempas, terkoyak-koyak tanpa pakaian, ketika kau sudah melambung begitu tinggi, saat angin bergerak di atas kemampuanmu bertahan, lalu mendarat dengan hanya bermodalkan rangka. Sama seperti ketika kau baru mulai dirakit.</div>
</blockquote>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Ini masalah hidup teman, kau tidak bisa memilih di rahim siapa kau akan hidup pertama kali, tapi kau bisa memilih jalan mana yang ingin kau lalui untuk kembali ke asalmu yang sebenarnya.</div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;" /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<i><br style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;" /></i></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<i><br /></i></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></div>
<div>
<br /></div>
coffee crispyhttp://www.blogger.com/profile/16505499985217509250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-472400701776720714.post-61063227574330894842013-01-01T03:23:00.000-08:002013-01-01T03:23:00.370-08:00Hari baru 2013<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Hari ini tahun baru masehi, angka tahun yang berbeda muncul lagi. Semangat melemparkan berbagai resolusi ke setiap ruangan kembali hadir. HAri ini, hari baru muncul kembali, disambut bulir-bulir dari langit yang jatuh pelan-pelan, lalu menukik tajam menghujam bumi sejak dini hari. Mulanya kukira, tak akan ada dentuman layaknya tahun baru yang sudah-sudah di kota ini, kota Langsa yang beberapa waktu lalu berganti pemimpin. Desus yang terdengar tak boleh ada dentuman apapun di malam tahun baru. Lapangan merdeka disisir bersih, tak boleh ada pedagang layaknya malam-malam biasa, berjualan di pinggir trotoar. Saban malam, ramai pedagang makanan atau pun pernak -pernik kecil berjualan di sepetakan lapangan merdeka. Lapangan utama di kota langsa yang lokasinya bersebelahan dengan monumen bambu runcing (kalau saya boleh menyebutnya monumen). Ramai pula oleh pengunjung yang sekedar mengisi perut.</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>LApangan ini biasanya setiap tahun baru, ramai berkumpul massa, -yang entah apa agamanya- menikmati, menanti momen pergantian tahun dengan cara yang belum pernah saya dengar diajarkan oleh guru-guru mengaji saya sejak kecil. biasanya pedagang terompet akan berebut lapak sejak senja ataupun satu hari sebelum tahun baru hadir. Namun, gagas peraturan telah tersebar kabarnya, larangan tetap larangan. Melanggar berarti mencari pasal. Seorang penjual terompet, kabar ini saya dengar dari anak tetangga yang semalam mondar-mandir ke lapangan, ditangkap oleh petugas. Sementara, di lapangan tak ada hentak-hentak suara tak sedap, program utama semalam adalah zikir bersama.</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Aku sungguh menikmati, nuansa yang berbeda. Mulanya demikian, tak ada suara terompet dari anak-anak di sekeliling rumah, tak ada petasan atau pun kembang api. memang tak ada hal istimewa yang ditunggu, apalagi menunggu telinga bergetar hebat. Tengah malam pun datang, suara-suara tak sedap itu muncul, Menyebalkan.!</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
Berbicara tentang tahun baru, resolusi baru pun akan muncul. meneruskan sisa resolusi tahun lalu, merevisinya atau menggantinya dengan hal baru yang ingin dicapai adalah hal yang lazim dilakukan oleh orang-orang yang tak ingin membiarkan hidupnya mengalir begitu saja, menjadi begitu-begitu saja tanpa peningkatan atau perubahan. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semestinya, tak perlu menunggu awal tahun masehi, tahun baru hijriah lebih layak dijadikan momentum perubahan, baik perihal akhirat atau dunia. Yes, karena hidup bukan hanya sekedar hidup. Prioritaskan akhirat, masa depan, dan masa kini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
yuk, kita canangkan target-target.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirat</div>
<div style="text-align: justify;">
setiap muslim akan menuju ke sana. (insyaAllah). Jadi bekal dan target perbaikan harus diutamakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Misalkan saja, kemarin saya shalat dhuha cuma 4 rakaat,sesekali 8 dan 12. maka tahun ini saya akan meningkatkan menjadi 8 rakaat setiap harinya. (ini cuma permisalan, yang tertarik mencetus target sendiri, tak ada masalah). Sedekah biasanya sekian persen dari penghasilan maka tahun ini, harus double.</div>
<div style="text-align: justify;">
Nolong orang biasanya sehari sekali, maka didoubelin juga</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masa depan</div>
<div style="text-align: justify;">
Misalkan anda adalah seorang pengejar mimpi, bermimpi kuliah ke belanda, maka canangkan sehari berapa kosakata belanda dan tentu saja bahasa inggris yang ingin anda hafal. atau mungkin yang ingin menjadi seorang penulis, berapa halaman sehari yang akan ditulis. Atau bermimpi menjadi seorang pebisnis, berapa tabungan investasi yang akan anda sisipkan setiap bulannya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masa kini</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau saya mendefinisikan : hal apa yang akan anda kerjakan hari ini di luar target besar untuk akhirat dan masa depan. atau anggap saja seperti mengatur keuangan, :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirat : perkara sedekah, infaq atau zakat yang dikeluarkan, Masa depan : perkara tabungan untuk hidup yang lebih baik, MAsa kini : kepentingan yang harus dipenuhi dengan standar tidak boros dan kikir.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
ini postingan entah dibawa kemana temanya.. :D</div>
<div style="text-align: justify;">
hanya sedang ingin mengisi blog saja, sambil ngedit gambar-gambar dan tulisan buat ditempel di dinding<br /><b>RESOLUSI 2013</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudut kota langsa, 1 januari 2013</div>
coffee crispyhttp://www.blogger.com/profile/16505499985217509250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-472400701776720714.post-669879113958567422012-12-16T05:08:00.003-08:002012-12-16T05:08:59.337-08:00nulis dan bisnis.<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tulisan lama itu hampir kelar. Jika saja , saya bisa walk out dari sejulah kegiatan di dua pekan tersisa, saya yakin di awal bulan, di awal tahun nanti, penerbit kedua bisa saya gedor. naskah yang saya maksud adalah novel kedua, setelah novel pertama resmi ditolak dua kali, maka saya fikir lebih elok jika saya mengambil jarak untuk menyelesaikan novel kedua terlebih dahulu dibanding novel pertama. Hei, bukankah kau yang bilang fokus satu persatu itu penting? memang. Namun, menulis tidak bisa dipaksakan selesai. Apalagi perkara merevisi ratusan halaman , maksud saya dua jilid ratusan halaman dengan sekali jalan, bukanlah hal yang mudah. Terlebih jika kegiatan sehari-hari jadwalnya begitu rapat, kecuali anda benar-benar menjadi seorang full time writer. Sedangkan saya? </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">awal kepulangan ke kota langsa, yang hari ini cuacanya berubah-ubah sejak pagi, basah di subuh, lembab di dhuhha dan terik di zhuhur, rencananya saya memang ingin menjadi full time writer. namun godaan untuk menggunakan ijazah ternyata tidka bisa saya tepis. hingga akhirnya meluncurlah ijazah teknik kimia ke beberapa tempat. Nyaris saya kehilangan waktu khusus untuk menulis. curi-curi waktu, agar ada satu paragraf saja yang bertambah. Awalnya, berjalan lancar,lama-lama lenyap.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">di akhir tahun 2011, saya berkeinginan melanjutkan sayap bisnis, sambil menulis. program awal yang sudah berubah. tidak hanya full time writer, tapi lima puluh - lima puluh. lima puluh persen nulis, lima puluh persen bisnis. Bisnis yang ingin saya garap ketika itu berkaitan dengan dunia fashion. Problem besar bagi saya yang sama sekali tidak paham dengan dunia rancangan baju dan mengenal mesin jahit pun tidak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lalu apa yang terjadi? tiba-tiba harapan baru itu muncul dari arah yang tak tertebak. Ya, bukankah Allah selalu memberi rezeki dari arah yang tidak disangka?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">setahun berlalu, saya masih meminta tanpa berhenti. setiap kali saya ingat, bahwasanya menjadi seorang pengusaha berarti menjadi seorang yang mampu menampung karyawan, yang bermakna pengentasan pengangguran, maka saya selalu merapal do'a. agar jalan ke sana dimudahkan. seorang pengusaha muslim yang setahu saya sedekahnya luar biasa sering berbagi resep menjadi pengusaha. salah satunya meminta dengan berulangkali setelah shalat dhuha.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">katanya do'a harus spesifik ya? meski Allah tahu, tapi Allah menunggu kita meminta, berusaha dengan sungguh-sungguh. tidak ada nasib yang berubah jika kita diam di tempat. Nah, ternyata gayung bersambut, meski setahun harus menanti. Sebuah pelatihan berkaitan dengan jahit-menjahit digelar. Saya terlibat menjadi peserta, dan akhirnya saya lulus dengan nilai terbaik. PAdahal awalnya saya yang paling bodoh di antara peserta lainnya, tahu-tahu alhamdulillah menjadi kandidat terbaik, bersama dengan seorang teman lainnya yang memang sudah memiliki dasar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ok, dear readers, saya minta do'anya, agar di awal 2013 urusan novel benar-benar kelar, lalu saya bisa start bisnis dengan lancar. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sudut kota langsa, 16 desember 2012</span></div>
coffee crispyhttp://www.blogger.com/profile/16505499985217509250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-472400701776720714.post-49062644661850407882012-12-15T09:42:00.001-08:002012-12-15T09:42:45.116-08:00senyum keluarga<blockquote class="tr_bq">
"selalu saja ada hikmah dari setiap kegagalan, penolakan, pemecatan, dan hal-hal kurang menyenangkan lainnya. sabar saja, carilah celah untuk melihat kebaikan dalam segala perkara. kau, yang didera perasaan tak nyaman, percayalah tak ada kebaikan yang tak terganti" shafira green sulaiman</blockquote>
<br />
Malam itu, saya sedikit kaget. kecewa itu menghadang dari segala sisi. secepat itu keputusan paling tidak tertebak muncul tiba-tiba. saya baru selesai dengan satu urusan dan siap-siap bertanya tentang urusan selanjutnya. Namun, yang saya dapati adalah ujian kecil. Loncatan kecil yang resmi padam.<br />
saya tatap si pemberi kabar, meneliti mimik wajah, mendengar tertib setiap huruf yang dilisankan, berharap saya tidak salah dengar. secepat ini semuanya berubah?<br />
<br />
baiklah,sepertinya saya harus menuliskannya secara lebih detail, sebagai kenangan di hari esok agar menjadi pembelajaran bagi saya sendiri.<br />
<br />
suasana kantor malam itu sudah sepi. jam dinding sudah bergeser ke angka setengah sepuluh. Di kantor kedua, tersisa saya dan tiga karyawan. penghuni lainnya berebutan memindahkan kendaraan dari parkiran kecil yang menghadap langsung ke jalan raya, secepat mungkin memacu kendaraannya. saya menyerahkan beberapa berkas yang selesai di isi oleh seisi kelas. meja resepsionis sudah rapi. tak ada berkas lain, selain dua kotak kaca kecil berisi lembaran promosi yang tak berpindah-pindah posisinya sejak saya bekerja di sana.<br />
<br />
perbincangan pun bergulir. pekerjaan tambahan di akhir pekan yang sebenarnya sedikit saya cemaskan akhirnya dihentikan total. Seketika ada biru yang menghantam. bagaimana tidak, sederet rencana untuk menuntaskan pekerjaan tersebut secara luar biasa sudah ter-draft dengan rapi. Bahkan, sejumlah amunisi yang sebenarnya tak terlalu penting telah genap saya sediakan. Ibahkan, saya sudah mengeset ulang jadwal sedemikian rupa. mendelete hal-hal yang tidak penting dan menggesernya di awal pekan dengan cara bolos kerja di tempat lain yang tidak terlalu memerlukan keberadaan saya demi pekerjaan di akhir pekan tersebut.<br />
<br />
saya tersenyum, mencoba berdamai dengan perang di dalam diri. Tak apa, itu yang saya ucapkan. gontai, membuka pintu, melaju ke parkiran.memastikan kondisi sepeda motor tak ada yang aneh, lalu melaju pulang. sejumlah pertokoan dan warung kopi "elite" masih beraktifitas. dingin menelusup, mengajak saya kembali berdamai.<br />
<br />
<i>bukankah kau, yang cemas berlipat ketika ditawari pekerjaan itu? takut tak layak, takut tak mampu menuntaskannya?</i><br />
<i><br /></i>
<i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ya</span></i><br />
<i><br /></i>
<i>bukankah kau pula yang protes pada jam kerja yang menjepit jadwal shalatmu? tepat lepas azan bukanlah hal yang menyenangkan untuk memulai kerja, bukankah tak suka jatah rawatibmu yang semakin tipis itu tergadai pula di akhir pekan?</i><br />
<i><br /></i>
<i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">benar</span></i><br />
<i><br /></i>
<i>bukankah kau pula yang meminta, ketika sedang duduk dengan 'klien utamamu', hari itu, di hari pertama, agar Allah tunjukkan jalan keluar, di tengah ketakutan yang tak jelas muara. Supaya Dia jelaskan rinci, layak tidaknya kau menjadi bagian dalam pekerjaan tersebut. Bukankah kau yang meminta dengan hatimu, pelan, dan mengiba agar sekiranya tak layak supaya segera dijauhkan secepatnya?</i><br />
<i><br /></i>
<i>ya.</i><br />
<br />
saya berkendara dengan kecepatan yang sangat minim, pikiran saya benar-benar sedang berjalan ke belakang. Mengingat-ngingat kembali apa yang saya minta sepekan sebelumnya. dan ternyata jawaban itu benar-benar hadir.<br />
<br />
<i>lalu , bagaimana dengan amunisi yang telah disiapkan? dengan angka rupiah yang sudah terbayang</i><br />
<br />
saya kembali tersenyum, mengulang beberapa ayat yang mulai terhapus sedikit, helai ketenangan itu hadir, segala kecewa tercabut sempurna. ya, ini yang saya pinta, dan ternyata sempurna dipilihkan oleh pemilik hidup. mungkin saja, karena niat saya sejak awal menerima pekerjaan tersebut lebih besar ke orientasi rupiah daripada kinerja yang optimal, bisa-bisa fokus saya malah kacau.<br />
<br />
Tahukah kau, apa yang saya dapatkan setelah terlepas dari beban di akhir pekan?<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i><b>senyum keluarga</b></i></blockquote>
Bukankah ada hal-hal yang tak bisa dibeli dengan uang?<br />
<br />
<br />
dipos di kota langsa, 00.46, 16 desember 2012<br />
<br />
<br />coffee crispyhttp://www.blogger.com/profile/16505499985217509250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-472400701776720714.post-26372746573812280382012-12-03T07:35:00.000-08:002012-12-02T16:30:11.985-08:00deadline resolusi<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>salah satu hal yang menyenangkan adalah ketika kita mampu menikmati setiap denyut persoalan dalam hidup dengan energi melimpah, energi positif yang lahir dari semangat menjemput mimpi. Bukan dengan membiarkan hidup mengalir tanpa rencana </b>-shafira green sulaiman-</span></i></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hari senin kembali dimulai. Senin pertama di bulan desember. Senin
pertama menjelang penutupan deadline resolusi dua ribu dua belas. Ada apa dengan resolusi dua ribu dua belas? apa isinya?berhasilkah atau gagal total?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bagi orang yang hidupnya hanya
dibiarkan mengalir tanpa arah, dengan loncatan-loncatan yang tak pernah ingin dimajukan secara serius, nyaris statis(kalau tidak disebut merangkak) maka sisa hari di
tahun ini akan tetap menjadi hari-hari yang biasa saja. Tak ada keistimewaan yang
dinanti.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Lalu apa jadinya dengan mereka yang memenuhi hari-hari di tahun ini dengan sejuta target yang ingin dicapai?Bagi orang-orang yang terbiasa hidup dengan rencana dan target, Mungkin saja, harap-harap cemas muncul di sisa hari yang ada, beberapa mimpi
dan rencana kelar, beberapa lagi jangankan terealisasi, muncul batang hidungnya saja tidak. But,
tenang saja, meski miris rasanya ketika melihat kertas, buku, atau dimanapun
kita menuliskan impian 2012 secara nyata belum terjadi keseluruhan, coba cek
kembali apakah semuanya menemui titik nol, masih di titik yang sama ketika dituliskan atau tidak?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“beberapa jelma, seperti yang diinginkan”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“beberapa bernafas, tapi tak secantik yang diimpikan”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“beberapa hanya menunjukkan titik nyala saja, tapi kemudian tak jadi berbinar”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">“beberapa malah belum muncul, berganti dengan hal yang sama sekali tak diingini”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Adakah yang salah dengan resolusi kita? apakah kita disebut pecundang, pemalas hanya gara-gara resolusi tidak kelar</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tidak, saudara-saudara. Ketika kita menjalani hidup dengan planning yang rapi, tidak begitu saja membiarkannya mengalir dan akhirnya
mengalir ke selokan, anda lebih beruntung dibanding orang-orang di luar sana, dibanding
mereka yang sama sekali tidak memiliki rencana akan melakukan apa esok hari. Lebih
beruntung dari mereka yang menjelang tidur, sama sekali tidak melirik kembali
apa yang telah mereka lakukan seharian, untung atau rugi, dan merencanakan apa yang akan mereka lakukan esok hari. Mereka memilih Membiarkan hidup berlangsung tanpa
rencana yang penuh tantangan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">karena ketika kita melakukan sesuatu
berdasakan planning, ada energi positif yang secara tidak sadar juga mampu
menghipnotis lingkungan sekitar kita. Dibanding mengeluh, kenapa tidak kita syukuri saja
target-target yang sudah muncul atau yang digantikan dengan hal lebih baik oleh Dia? dan selanjutnya kembali bergerak menuntaskan impian-impian tersebut di sisa waktu yang ada. Ingat, ketika anda bergerak dengan rencana yang matang, anda akan bergerak dengan energi positif yang berlimpah. meski tidak mencapai hasil maksimal, setidaknya anda jauh lebih berenergi dibanding orang-orang yang tidak mau merencanakan hidup mereka. setidaknya waktu anda tidak akan terbuang sia-sia</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">salam</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">shafira green sulaiman</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ditulis di sudut kota langsa, 3 desember 2012</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br /></b></span></div>
coffee crispyhttp://www.blogger.com/profile/16505499985217509250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-472400701776720714.post-3020021110490081712012-12-01T20:49:00.003-08:002012-12-02T16:30:15.495-08:00Waktumu terbatas (repost)<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', 'Bitstream Charter', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"></span><br />
<blockquote style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 1.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 3em; padding-right: 3em; padding-top: 0px;">
<div data-mce-style="text-align: justify;" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 14px; line-height: 1.7; margin-bottom: 1.7em; text-align: justify;">
Waktumu terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjadi orang lain. Jangan terjebak dengan dogma, yakni hidup dengan hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan riuhnya opini orang lain menenggelamkan suara hatimu (Steve Jobs)</div>
</blockquote>
<div data-mce-style="text-align: justify;" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 14px; line-height: 1.7; margin-bottom: 1.7em; text-align: justify;">
<a data-mce-href="http://shafiragreensulaiman.files.wordpress.com/2011/10/jam-gj.jpg" href="http://shafiragreensulaiman.files.wordpress.com/2011/10/jam-gj.jpg" style="color: #0060ff; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; line-height: 1.7;"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-485" data-mce-src="http://shafiragreensulaiman.files.wordpress.com/2011/10/jam-gj.jpg" height="375" src="http://shafiragreensulaiman.files.wordpress.com/2011/10/jam-gj.jpg" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: both; color: #444444; cursor: default; display: block; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; line-height: 1.7; margin-bottom: 2px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; max-width: 100%;" title="jam" width="500" /></a></div>
<div data-mce-style="text-align: justify;" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 14px; line-height: 1.7; margin-bottom: 1.7em; text-align: justify;">
Mengawali tulisan kali ini, sebagai pembuka, setelah setahun menghilang, saya sengaja mengutip kata-kata pendiri apel yang dikabarkan sudah meninggal sebagai pelajaran penting bagi kita yang masih bernafas.</div>
<div data-mce-style="text-align: justify;" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 14px; line-height: 1.7; margin-bottom: 1.7em; text-align: justify;">
Kalau saya boleh sebut, seratus persen pernyataan beliau adalah sangat akurat kebenarannya. Bukan hal yang harus ditutupi lagi bahwasanya setiap mimpi yang dimiliki oleh manusia yang bergerak di muka bumi ini tidak sepenuhnya akan bisa diterima oleh orang lain, sedekat apapun hubungan sosial si pemilik mimpi dengan orang-orang yang menyalahkan atau meremehkan mimpi-mimpinya tersebut. Sebagai contoh nyata, saya ingin berbagi kisah saya sendiri, supaya tidak dianggap menuliskan kabar HOAX.</div>
<div data-mce-style="text-align: justify;" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 14px; line-height: 1.7; margin-bottom: 1.7em; text-align: justify;">
Ceritanya begini, pada suatu hari (gaya anak SD bercerita), selama dua tahun belakangan ini saya seperti diingatkan akan mimpi lama saya, mimpi lama yang saya tanam sejak SMA, yaitu terjun di bidang tulis menulis. Awalnya, sejak SMA, saya ini sudah keranjingan menulis, di setiap jam istirahat, dimana lazimnya siswa-siswa keluar ruangan untuk sekedar mengisi perut, saya malah lebih sering berada di kelas, menggerakkan pulpen yang saya punya dan baru akan berhenti ketika bel masuk berbunyi. Pertama kali yang saya tulis adalah puisi, lalu lambat laun merambah ke cerpen hingga akhirnya, hari ini dua naskah panjang seratusan halaman lebih yang sedang saya rancang selesai. Namun, selesai dalam tanda kutip alias perlu revisi panjang, hehe, mohon do’anya ya, agar ada penerbit yang berminat.</div>
<div data-mce-style="text-align: justify;" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 14px; line-height: 1.7; margin-bottom: 1.7em; text-align: justify;">
Nah, jadi , sewaktu mulai nulis kembali, banyak opini orang yang saya dapati menjatuhkan. Bahkan, kalau boleh menyebut kasar, memang ingin mematikan apa yang sedang saya jalani. Tak sedikit orang-orang yang meremehkan mimpi saya terjun ke dunia tulis menulis sebelum menyelesaikan S-1. Saya, yang memang terkenal cuek dengan kekuatan beberapa orang didekat saya yang mendukung sepenuhnya apa yang saya kerjakan, memilih tetap berjalan ke depan, tanpa mau melirik kiri dan kanan, memasang kacamata kuda, pasang sumbat telinga. Karena dalam sebuah mimpi yang kita yakini keberadaannya menjadi nyata, saya percya tumpang tindih cobaan memang akan hadir. Bisa saja sebagai jawaban dari langit, sejauh mana kamu bertahan dengan keyakinan yang kamu punya. Jika hanya dengan badai kecil seperti ini (hujatan, makian, ejekan, dll) kamu tidak mampu bertahan, bagaimana nantinya, saat kamu berada di posisi yang ingin kamu raih. Jangan-jangan begitu naik podium, kita langsung terguling, menggelinding, digilas, lalu mati. Percayalah, bahwasanya di setiap deras dan guntur yang membadai akan ada pelangi kebahagian di ujungnya, yang sabar yaaa.</div>
<div data-mce-style="text-align: justify;" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 14px; line-height: 1.7; margin-bottom: 1.7em; text-align: justify;">
Setahun yang lalu, saya sama-sama mengejar ketinggalan tugas akhir bersama teman-teman kampus. Saat itu saya merasakan ada perbedaan yang sangat mencolok antara saya dan mereka dalam hal mimpi. Memang apa yang mereka sarankan tidak salah, namun jikalau saja saya menerima mentah-mentah saran mereka untuk fokus saja ke kuliah dulu, OH, tentu saja sekarang saya sudah kehilangan arah berjalan. Dengan tegas, selalu, siapapun yang bertanya, kapn kamu tamat, insyaAllah jika saya sudah punya buku, jawab saya mantap. Berkali-kali kalimat ini saya keluarkan. Bukankah ucapan adalah sebuah do’a. Nah, jadi tak salahkan mendo’akan yang baik buat diri sendiri.</div>
<div data-mce-style="text-align: justify;" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 14px; line-height: 1.7; margin-bottom: 1.7em; text-align: justify;">
Lagipula, setahu saya seseorang yang bisa fokus terhadap banyak hal sekaligus semaki sedikit ditemukan. Memilih satu saja hal yang ingin dikerjakan secara serius dalam satu waktu adalah resep sukses yang saya pelajari dari kebanyakan orang di negeri ini, dan juga orang-orang sukses di luar sana. Hingga akhirnya, dengan segala tekanan dan suara, melalui sms, ataupun telepon, saya tetap memilih menyelesaikan apa yang saya pilih saat itu. Menyelesaikan halaman tebal pertama sambil terus menikmati kabar bahwasanya beberapa tulisan saya dimuat dalam sekitar 4 atau lima antologi. Dan akhirnya, di akhir tahun lalu, halaman panjang pertama tuntas. Lalu dengan segala ketinggalan akan tugas akhir, saya yang akhirnya bisa fokus total, karena sudah punya satu modal untuk mimpi yang saya bangun, akhirnya bisa selesai dalam hitungan bulan saja. Ide-ide segar mengalir setelah blockade perihal mimpi yang saya anggap lebih urgent saat itu selesai saya lewati. Alhamdulillah ramadhan kemarin setelah menunggu beberapa bulan jadwal wisuda, akhirnya saya resmi menjadi seorang Sarjana teknik.</div>
<div data-mce-style="text-align: justify;" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 14px; line-height: 1.7; margin-bottom: 1.7em; text-align: justify;">
Setidaknya sekarang setelah ijazah resmi di tangan, tepat seminggu yang lalu, saya tahu kemana saya akan berjalan. Setengah hari di awal nulis, setengah hari bagian kedua kerja kecil-kecilan—ceritanya nambah relasi.</div>
<div data-mce-style="text-align: justify;" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 14px; line-height: 1.7; margin-bottom: 1.7em; text-align: justify;">
Pesan saya, tanpa maksud menggurui, jika memang anda punya mimpi yang begitu tinggi segera gunakan kapas di telinga, sumbat sedalam mungkin agar suara sumbang di luar sana, tidak merobohkan bangunan mimpi yang sedang anda susun. Teruslah berjalan, percayalah mimpi yang besar yang dikerjakan secara fokus, akan membimbing anda menemukan jalan berbinar dengan orang-orang yang mungkin sebelumnya tidak anda kenal, tiba-tiba muncul merangkul mimpi anda.</div>
<div data-mce-style="text-align: justify;" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 14px; line-height: 1.7; margin-bottom: 1.7em; text-align: justify;">
So, lupakan mereka pematah mimpi. Paling-paling cuma ngantar sampai di depan kuburan doang!!! :D</div>
<div data-mce-style="text-align: justify;" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 14px; line-height: 1.7; margin-bottom: 1.7em; text-align: justify;">
Selamat meraih mimpi teman. Terimakasih sudah berkunjung. Akan segera blogwalking, InsyaAllah</div>
<div data-mce-style="text-align: justify;" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 14px; line-height: 1.7; margin-bottom: 1.7em; text-align: justify;">
gambar diambil dari hmjmfeunsoed.wordpress.com</div>
<div data-mce-style="text-align: justify;" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 14px; line-height: 1.7; margin-bottom: 1.7em; text-align: justify;">
catatan lama 10 oktober 2011</div>
coffee crispyhttp://www.blogger.com/profile/16505499985217509250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-472400701776720714.post-65197894393266695332012-04-14T21:37:00.002-07:002012-04-14T21:37:56.875-07:00Ketika Allah menunda sebuah permintaan :)<br />
<div class="js-tweet-text" style="line-height: 21pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="js-tweet-text" style="line-height: 21pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Seringkali, saya terjebak dengan keinginan-keinginan yang
berloncatan. Menjulang, menurun, berganti-gantian ketika saya memikirkan
deretan pekerjaan yang saya impikan. Sementara, di satu sisi, saya sendiri
terjebak dengan mempertahankan kenyamanan dan tidak mau keluar dari zona nyaman
tersebut. Hal berbahaya yang selama ini tetap saya jalani.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="js-tweet-text" style="line-height: 21pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="js-tweet-text" style="line-height: 21pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berada di zona nyaman, bisa saja bermakna mematikan kreatifitas.
ketika seseorang merasa betah, kerasan, atau apapun istilah yang anda suka,
saat itulah seharusnya dia membuka pintu, menghirup udara berbeda di luar agar
kreatifitasnya bisa lebih berkembang.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="js-tweet-text" style="line-height: 21pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="js-tweet-text" style="line-height: 21pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Setengah tahun saya menikmati zona nyaman. Kerja tak terlalu
jauh dari rumah, dengan rutinitas yang seperti absen harian, namun sama sekali
tidak melelahkan. Siap-siap di awal bulan memperoleh gaji, meski tak seberapa,
namun cukup untuk beli ini itu, lalu? Dengan segala kenyamanan tersebut, tanpa
disadari saya membiarkan diri saya mati pelan-pelan. Mati dengan otak yang
membeku. Tak ada peningkatan kemampuan yang cukup berarti, ataupun penambahan
wawasan yang melejit, hanya kenyamanan sesaat. Kenyamanan yang membuat
saya mati pelan-pelan. Karakter saya terbunuh. Saya yang dengan segala
rutinitas di kampus dulu, betah berlama-lama di depan komputer, mengejar
deadline, justru menjadi pribadi yang semangatnya mengerdil.<span class="Apple-style-span" style="font-size: 16.5pt;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="js-tweet-text" style="line-height: 21pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="js-tweet-text" style="line-height: 21pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di suatu petang yang sedikit melelahkan, kabar berbeda tersebut muncul tanpa pernah saya duga sebelumnya. mulanya, saya kira perihal kelulusan di tiga tempat sebelumnya yang sudah melewati serangkaian tahap, ketiganya berada di kota langsa juga, namun ternyata sama sekali tidak membawa aroma ketiga tempat tersebut; Ketiga tempat yang rutin terujar dalam setiap rakaat shalat hajat yang tak henti-henti tergelar, di tengah kecemasan akan rezeki yang seperti terhalang. perpaduan antara kecemasan dan keinginan mengasah kemampuan di tempat yang lebih baik: ketika saya mulai sadar bahwa saya sudah masuk zona nyaman.</span></div>
<div class="js-tweet-text" style="line-height: 21pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="js-tweet-text" style="line-height: 21pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Semuanya menjadi jelas, bahwasanya Allah menangguhkan, memberi sabar yang lebih panjang, hingga akhirnya apa-apa yang saya minta diganti dengan sesuatu yang lebih pantas menurut pandangan-Nya, sesuatu yang sebelumnya bahkan tidak terfikir untuk saya mintai. Ketika pekerjaan tersebut seolah turun begitu saja dari langit, maka nikmat mana lagi yang bisa saya ingkari.</span></div>
<div class="js-tweet-text" style="line-height: 21pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="js-tweet-text" style="line-height: 21pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Langsa, 15 April 2012</span></div>
<div class="js-tweet-text" style="line-height: 21pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="js-tweet-text" style="line-height: 21pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Next: bagaimana sedekah dan dhuha menjadi pintu-pintu rezeki.</span></div>
<div class="js-tweet-text" style="line-height: 21pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="js-tweet-text" style="line-height: 21pt; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>coffee crispyhttp://www.blogger.com/profile/16505499985217509250noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-472400701776720714.post-69686007036788009552012-03-24T01:23:00.001-07:002012-03-24T01:23:34.936-07:00coffee crispy<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Secangkir kopi ketika menulis, mungkin bukan pilihan setiap orang. Namun, secangkir kopi kadang kala cukup menjadi teman yang kompak ketika gagasan bermunculan seperti peluru yang ditembakkan ketika perang terjadi, atau sesekali menjadi teman saat kekosongan bernama ide yang raib hadir tiba-tiba, bahkan ketika ide tersebut urgent status kehadirannya.</span><br />
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Beberapa orang yang saya kenal-berprofesi sebagai penulis, cenderung menjadikan kopi, entah pahit atau dengan beragam rasa yang dimodifkasi dewasa ini, sebagai karib wajibnya ketika naskah-naskah berjejalan minta diselesaikan.</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">saya pun tertarik untuk mencoba, ada apa sebenarnya di balik secangkir, atau beberapa, kopi saat seseorang sedang menulis. Penasaran. NAmun, yang sering terjadi bukanlah menikmati kopi berbarengan menulis, melainkan karena kelezatan rasa kopi(yang semakin bervariasi), saya cenderung menghabiskan isi cangkir terlebih dahulu. Lalu, mulai menekan-nekan keyboard laptop, menulis, menyelesaikan gagasan yang belum kelar.</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menulis, serangkaian aktifitas, beginilah saya menyebutnya, yang memberatkan sekaligus meringankan. Menulis, bukan hanya tulis - tulis segala huruf yang kau hafal saja, melainkan menyelesaikan gagasan yang berperang di kepala, menuangkannya menjadi kosakata menarik -setidaknya bagi diri sendiri- memenuhi setiap kekosongan makna dengan beragam informasi, sesepele apapun. Menulis memberatkan ketika si penulis sendiri merasa tertekan dengan apa yang ditulisnya, baik isi, maupun jadwal yang harus dikejar ketika tulisannya menjadi pesanan pihak lain. Menulis menjadi meringankan ketika ia menjadi lahan pelampiasan masalah, atau istilah kerennya curhat. lepas tulisan, lepaslah sejenak kepenuhan di kepalanya. Meski, dalam beberapa kasus, permasalahan tersebut tidak tuntas hanya dengan menuliskannya. Setidaknya, menulis bisa meringankan sedikit beban, ya, meski hanya seujung kuku.</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Salam</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Langsa, 24 maret 2012</span></div>coffee crispyhttp://www.blogger.com/profile/16505499985217509250noreply@blogger.com0