Senin, 03 Desember 2012

deadline resolusi



salah satu hal yang menyenangkan adalah ketika kita mampu menikmati setiap denyut persoalan dalam hidup dengan energi melimpah, energi positif yang lahir dari semangat menjemput mimpi. Bukan dengan membiarkan hidup mengalir tanpa rencana  -shafira green sulaiman-


Hari senin kembali dimulai. Senin pertama di bulan desember. Senin pertama menjelang penutupan deadline resolusi dua ribu dua belas. Ada apa dengan resolusi dua ribu dua belas? apa isinya?berhasilkah atau gagal total?
Bagi orang yang hidupnya hanya dibiarkan mengalir tanpa arah, dengan loncatan-loncatan yang tak pernah ingin dimajukan secara serius, nyaris statis(kalau tidak disebut merangkak) maka sisa hari di tahun ini akan tetap menjadi hari-hari yang biasa saja. Tak ada keistimewaan yang dinanti.
Lalu apa jadinya dengan mereka yang memenuhi hari-hari  di tahun ini dengan sejuta target yang ingin dicapai?Bagi orang-orang yang terbiasa hidup dengan rencana dan target, Mungkin saja, harap-harap cemas muncul di sisa hari yang ada, beberapa mimpi dan rencana kelar, beberapa lagi jangankan terealisasi, muncul batang hidungnya saja tidak. But, tenang saja, meski miris rasanya ketika melihat kertas, buku, atau dimanapun kita menuliskan impian 2012 secara nyata belum terjadi keseluruhan, coba cek kembali apakah semuanya menemui titik nol, masih di titik yang sama ketika dituliskan atau tidak?

“beberapa jelma, seperti yang diinginkan”

“beberapa bernafas, tapi tak secantik yang diimpikan”

“beberapa hanya menunjukkan titik nyala saja, tapi kemudian tak jadi berbinar”

“beberapa malah belum muncul, berganti dengan hal yang sama sekali tak diingini”

Adakah yang salah dengan resolusi kita? apakah kita disebut pecundang, pemalas hanya gara-gara resolusi tidak kelar

Tidak, saudara-saudara. Ketika kita menjalani hidup dengan planning yang rapi, tidak begitu saja membiarkannya mengalir dan akhirnya mengalir ke selokan, anda lebih beruntung dibanding orang-orang di luar sana, dibanding mereka yang sama sekali tidak memiliki rencana akan melakukan apa esok hari. Lebih beruntung dari mereka yang menjelang tidur, sama sekali tidak melirik kembali apa yang telah mereka lakukan seharian, untung atau rugi, dan merencanakan apa yang akan mereka lakukan esok hari. Mereka memilih Membiarkan hidup berlangsung tanpa  rencana yang penuh tantangan. 
karena ketika kita melakukan sesuatu berdasakan planning, ada energi positif yang secara tidak sadar juga mampu menghipnotis lingkungan sekitar kita. Dibanding mengeluh, kenapa tidak kita syukuri saja target-target yang sudah muncul atau yang digantikan dengan hal lebih baik oleh Dia? dan selanjutnya kembali bergerak menuntaskan impian-impian tersebut di sisa waktu yang ada. Ingat, ketika anda bergerak dengan rencana yang matang, anda akan bergerak dengan energi positif yang berlimpah. meski tidak mencapai hasil maksimal, setidaknya anda jauh lebih berenergi dibanding orang-orang yang tidak mau merencanakan hidup mereka. setidaknya waktu anda tidak akan terbuang sia-sia


salam
shafira green sulaiman


ditulis di sudut kota langsa, 3 desember 2012


0 komentar:

Posting Komentar